Minggu, 09 Agustus 2009

Bentrok Takalar, 9 Warga Terluka

Laporan: Muhtar Muis/Eki Sakkirang, tribuntimurcom@yahoo.com
Minggu, 9 Agustus 2009 | 20:22 WITA

TAKALAR, TRIBUN - Serangan warga tidak hanya kepada karyawan PTPN PG Takalar yang sedang mengolah dengan mengunakan hand traktor tetapi juga kepada petugas yang memberi pengamanan sehingga tembakan gas air mata pun dikeluarkan anggota brimob.

Namun, tembakan gas air mata tidak menghentikan serangan warga. Akibatnya, anggota polisi hampir terkepung serangan batu oleh warga. Merasa terdesak dan terancam, polisi terpaksa melakukan penambakan, setelah sebelumnya memberi tembakan peringatan.

Serangan polisi mengakibatkan beberapa warga kena tembakan seperti Jufri Dg Tona (32), warga Parangbaddo terkena tembakan pada pinggang bagian kanan dan di bawah ke rumah sakit umum Takalar.

Pajonga Dg Naglle kemudian dirujuk ke RSU DR Wahidin Sudirohusodo, Baso Dg Nanring warga Desa Timbuseng, Dg Masso yang kena tembakan pada bagian jidadnya, Haris Dg Naba pada bagian betis kiri, Jamaluddin Dg Lebang kena tembakan di atas mata kaki, Massu pada bagian dahi, Dg Manrung keserempet, dan Hamid Dg Mone pada bagian paha dimana kesembilan korban ada juga yang dirawat dirumah sakit Bayangkara, Makassar.

Selain warga, yang dilarikan kerumah sakit juga Kapolsek Polongbangkeng Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Abd Malik, dimana warga yang menyerang Kapolsek Polut mengakibatkan empat gigi depan mengalami cacat seumur hidup.

Tentunya dalam kejadian ini yang mengakibatkan adanya korban maka pihak warga yang dianggap sebagai pemicu telah diamankan oleh Polres Takalar utamanya H Bani bersama tiga orang temannya yang menjadi aktor penggerak massa dilokasi PTPN PG Takalar.

Dari pihak Pemkab Takalar yang disampaikan oleh Bupati Takalar DR Ibrahim Rewa saat bertemu dengan karyawan PTPN XIV PG Takalar beberapa hari yang lalu juga mengatakan bahwa sudah semestinya petugas bertindak tegas. Manajer Tanaman PTPN Nawawi, mengatakan, PTPN PG Takalar sudah mengalami kerugian sebesar Rp 66 miliar, akibat kejadian ini.

Kejadian ini juga mengakibatkan wartawan metro TV Agus dikeroyok oleh karyawan PTPN XIV PG Takalar saat mengambil gambar di lokasi dan handycam-nya juga dirampas dari tangannya yang dianggap tidak memihak kepada pihak PTPN XIV PG Takalar.

Warga juga membakar bibit tebu pada lahan F Delta yang ada di Desa Borongkaramasa, Desa Barugaya, juga sempat dipadamkan oleh pemadam kebakaran PTPN XIV PG Takalar.(*)

1 komentar:

invesbersama mengatakan...

tuk yang kenal dgn sdr minardi asal ngale pilang kenceng madiun hubungi saya di 02470733981 eko /endah03517811192 bilangnya kerja di ptpnXIV