Rabu, 21 Oktober 2009

Penertiban Tambang Polda Tinggal Tunggu Instruksi

Kamis, 22 Oktober 2009

PALU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah Daerah Pemilihan (Dapil) Tolitoli menyesalkankan sikap Pemerintah Daerah yang dinilai diksriminasi serta tidak peduli terhadap korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tolitoli.
Anggota DPRD Zainal Daud kepada Media Alkhairaat, Selasa (20/10) kemarin mengatakan, sejak terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di daerah Tolitoli belum terlihat kepedulian Pemerintah Sulteng dalam menanggulangi serta memberikan bantuan sedikitpun terhadap masyarakat.
Kata Zainal, bantuan yang selama ini diterima masyarakat korban banjir hanya berupa 143 dos mie instan dan 500 kiloggram beras, sedangkan masyarakat yang menjadi korban terkena dampak dari banjir dan tanah longsor sangat banyak. “Apakah Tolitoli bukan bagian Sulawesi Tengah, sehingga Pemda tidak mempunyai kepedulian sedikitpun terhadap nasib yang menimpa mereka,” ungkapnya.
Dia menambahkan, melalui pertemuan yang telah dilakukan sejumlah anggota legislatif, pekan lalu dan dengan mendengarkan keterangan sejumlah SKPD, antara lain Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan beberapa dinas terkait lainnya telah disepakati dalam waktu dekat akan mengirimkan bantuan ke daerah bencana di Kabupaten Tolitoli.
Zainal Daud menyesalkan tindakan Pemda yang seakan-akan hanya memperdulikan korban gempa yang terjadi di Sumbar. Padahal bantuan dari daerah lain selain Sulteng sudah sangat banyak tersalurkan. “Andaikan dana tersebut sedikit disisihkan untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di daerah Tolitoli pastinya akan lebih baik,” kata dia.
Dari pantauan Zainal Daud, selama ini bentuk partisipasi dan kepedulian Pemda terhadap kabupaten Tolitoli sangat minim, terbukti hampir setiap tahunnya bencana banjir dan tanah longsor terjadi, tetapi peranan pemda sebagai perwujudan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat tidak pernah dirasakan masyarakat Tolitoli.
Kata dia, Anggota DPRD Sulteng Dapil Tolitoli telah sepakat, walaupun ada atau tidak adanya bantuan dari pemerintah daerah terkait bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Tolitoli, mereka akan tetap ke daerah tersebut untuk memberi bantuan sebagai bentuk solidaritas dan partisipasi mereka terhadap bencana yang menimpa mereka. “Kalau Pemerintah Sulteng tidak memberikan bantuan untuk korban Tolitoli, tidak menjadi sebuah persoalan bagi kami,” pungkasnya. (NANDAR)

Tidak ada komentar: